Administrasi Perlengkapan ANBK 2024
Administrasi Perlengkapan ANBK 2024
ANBK adalah kepanjangan dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer. ANBK adalah suatu sistem penilaian nasional yang digunakan di Indonesia untuk mengevaluasi kemampuan siswa di tingkat SMA/MA atau sederajat. Sistem penilaian ini diterapkan sebagai salah satu bentuk reformasi pendidikan di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi kesenjangan antara sekolah di berbagai daerah.
ANBK dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dan menggunakan sistem komputerisasi sebagai alat penilaiannya. ANBK terdiri dari beberapa mata pelajaran, termasuk Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa Inggris. Setiap siswa akan mengikuti ujian ANBK yang terdiri dari soal pilihan ganda dan soal esai. Hasil ujian ANBK akan digunakan sebagai salah satu faktor penentu dalam seleksi masuk perguruan tinggi.
ANBK dikembangkan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa secara objektif dan akurat, serta untuk meminimalkan kecurangan dalam ujian. Selain itu, ANBK juga memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka, tanpa dibatasi oleh faktor lokasi atau kekayaan. Dengan demikian, ANBK diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan kesempatan yang lebih adil bagi semua siswa.
Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu bentuk evaluasi yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). ANBK bukanlah ujian yang berfokus pada capaian individu, melainkan evaluasi sistem pendidikan secara nasional untuk mengukur kualitas pendidikan di satuan pendidikan berdasarkan tiga komponen utama yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai Pelaksanaan ANBK Tingkat SD
1. Tujuan Pelaksanaan ANBK
Tujuan utama dari ANBK adalah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan (sekolah) di Indonesia, khususnya dalam hal:
- Kompetensi Literasi dan Numerasi siswa.
- Pembentukan Karakter siswa.
- Kualitas Lingkungan Belajar, termasuk interaksi guru dan siswa, serta ketersediaan sarana dan prasarana.
ANBK dirancang bukan untuk mengukur prestasi individu siswa secara langsung, tetapi lebih kepada peningkatan mutu sekolah melalui pemetaan kompetensi. Hasil dari ANBK digunakan untuk memperbaiki kurikulum, metode pembelajaran, serta kebijakan pendidikan yang lebih baik dan relevan.
2. Komponen ANBK
Pelaksanaan ANBK di tingkat SD mencakup tiga komponen utama:
a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
AKM Literasi: Mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Fokus literasi tidak hanya pada kemampuan membaca, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang dibaca.
AKM Numerasi: Mengukur kemampuan siswa dalam menggunakan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Numerasi meliputi kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan informasi kuantitatif, serta memecahkan masalah matematis.
b. Survei Karakter
Survei ini mengukur sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang dianut oleh siswa. Tujuannya adalah untuk melihat seberapa baik karakter siswa telah berkembang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti integritas, kepedulian, kerjasama, dan tanggung jawab. Siswa akan diberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman mereka di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
c. Survei Lingkungan Belajar
Survei ini diisi oleh siswa dan guru, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi dan kualitas pembelajaran di sekolah. Hal ini mencakup:
- Ketersediaan fasilitas pembelajaran.
- Kualitas interaksi antara guru dan siswa.
- Kualitas proses pembelajaran yang dijalankan di kelas.
- Dukungan dari pihak sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
3. Peserta ANBK
Peserta ANBK tingkat SD adalah siswa kelas 5. Mereka dipilih secara acak oleh pemerintah berdasarkan data yang ada di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Biasanya, sebanyak 30 siswa dipilih dari setiap sekolah untuk mengikuti ANBK. Jika sekolah memiliki jumlah siswa kurang dari 30, maka seluruh siswa kelas 5 akan diikutsertakan.
Selain siswa, guru juga dilibatkan dalam Survei Lingkungan Belajar, terutama untuk mengisi kuesioner yang berkaitan dengan kondisi lingkungan belajar dan praktek pembelajaran di sekolah.
4. Metode Pelaksanaan ANBK
Pelaksanaan ANBK dilakukan dalam dua metode:
Daring (Online): Sekolah yang memiliki infrastruktur teknologi yang memadai (komputer, jaringan internet, dan daya listrik yang stabil) dapat melaksanakan ANBK secara daring atau online. Siswa langsung mengerjakan soal-soal melalui komputer yang terhubung dengan internet.
Semi Daring: Untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah dengan keterbatasan akses internet, ANBK dapat dilaksanakan secara semi daring. Pada metode ini, soal diunduh terlebih dahulu sebelum pelaksanaan, kemudian siswa mengerjakan secara luring (offline), dan hasilnya diunggah kembali setelah tes selesai.
5. Waktu Pelaksanaan ANBK
ANBK di tingkat SD biasanya dilaksanakan dalam dua hari, dengan rincian sebagai berikut:
Hari Pertama: Siswa mengerjakan AKM Literasi dan Survei Karakter.
Hari Kedua: Siswa mengerjakan AKM Numerasi dan Survei Lingkungan Belajar.
Setiap sesi ANBK berlangsung selama sekitar 90 menit, dan disesuaikan dengan jumlah perangkat yang tersedia di sekolah. Sekolah yang memiliki jumlah perangkat terbatas dapat mengatur pelaksanaan ANBK dalam beberapa sesi yang berbeda.
6. Persiapan Sekolah dalam Pelaksanaan ANBK
Sekolah perlu melakukan beberapa langkah persiapan untuk memastikan pelaksanaan ANBK berjalan dengan lancar:
Sosialisasi kepada siswa, guru, dan orang tua mengenai tujuan dan teknis pelaksanaan ANBK. Ini bertujuan untuk mengurangi kekhawatiran siswa karena ANBK bukan ujian penentu kelulusan.
Pengecekan Infrastruktur: Pastikan sekolah memiliki fasilitas komputer dan jaringan internet yang memadai untuk pelaksanaan ANBK daring. Jika tidak, opsi semi daring dapat dipilih.
Simulasi ANBK: Sebelum hari pelaksanaan, biasanya sekolah akan mengadakan simulasi atau gladi bersih ANBK untuk melatih siswa dalam menggunakan perangkat komputer dan familiar dengan soal-soal AKM.
Pelatihan Guru: Guru juga perlu memahami teknis pelaksanaan ANBK, khususnya dalam pendampingan dan pengawasan selama tes berlangsung.
7. Evaluasi Hasil ANBK
Setelah pelaksanaan ANBK, hasilnya akan dianalisis oleh pemerintah untuk menghasilkan rapor pendidikan bagi setiap sekolah. Hasil ini tidak akan diumumkan secara individu untuk setiap siswa, tetapi berupa hasil agregat yang memberikan gambaran tentang:
- Tingkat literasi dan numerasi siswa di sekolah tersebut.
- Kondisi lingkungan belajar di sekolah.
- Pengembangan karakter siswa.
Rapor ini akan digunakan oleh sekolah untuk memperbaiki mutu pendidikan, terutama dalam aspek yang masih memerlukan peningkatan. Misalnya, jika hasil AKM literasi menunjukkan tingkat pemahaman bacaan siswa rendah, sekolah dapat meninjau ulang metode pengajaran membaca dan memberikan program remedial bagi siswa yang memerlukan.
8. Manfaat ANBK untuk Sekolah
Perbaikan Mutu Pendidikan: ANBK memberikan gambaran tentang aspek-aspek yang memerlukan peningkatan di sekolah, baik dalam hal pengajaran literasi, numerasi, maupun kualitas lingkungan belajar.
Data Berbasis Bukti: Sekolah dapat menggunakan hasil ANBK sebagai bahan evaluasi berbasis bukti untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam pengembangan kurikulum dan proses pembelajaran.
Mendorong Pembelajaran Berbasis Kompetensi: ANBK menekankan pada penguasaan kompetensi minimum yang harus dikuasai siswa, sehingga dapat mendorong perubahan pola pembelajaran di sekolah agar lebih berfokus pada peningkatan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Kesimpulan
Pelaksanaan ANBK di tingkat SD merupakan upaya penting dalam memetakan kualitas pendidikan secara nasional. Dengan tiga komponen utama yaitu AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar, ANBK membantu sekolah dan pemerintah dalam mengevaluasi serta memperbaiki sistem pendidikan. Melalui ANBK, diharapkan setiap satuan pendidikan dapat terus meningkatkan mutu pembelajaran yang lebih relevan dan sesuai dengan tantangan zaman.
Untuk melengkapi berikut ini adalah dokumen-dokumennya:
SK Pelaksanaan ANBK Download
SK Proktor Download
SK Teknisi Download
Surat Tugas Pengawas Download
Daftar Hadir Pengawas Download
Daftar Hadir Peserta Download
Daftar Hadir Proktor Download
Daftar Hadir Teknisi Download
Instrumen ANBK Kepala Sekolah Download
Instrumen ANBK Pengawas Sekolah Download
Instrumen ANBK Proktor Download
Instrumen ANBK Siswa Download
Juknis Asesmen Nasional 2024 Download
POS ANBK Download
POS Asesmen Nasional 2024 Download
Demikian ulasan singkat materi Administrasi Perlengkapan ANBK 2024 semoga membawa manfaat bagi penggunanya, mohon maaf atas segala kekurangan.
Post a Comment for "Administrasi Perlengkapan ANBK 2024"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan, sesuai dengan materi, serta gunakan bahasa yang sopan