Panduan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen 2025
Panduan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen 2025
Kegiatan ajang talenta merupakan wahana aktualisasi unjuk prestasi peserta didik, yang juga menjadi momentum untuk menemukenali anak-anak berbakat atau yang mempunyai potensi talenta di atas rata-rata. Dalam mengikuti ajang talenta, mereka akan mendapatkan tantangan terutama dalam menghasilkan suatu karya dan menjadi yang terbaik. Kegiatan ajang talenta merupakan bagian dari proses pembinaan prestasi talenta secara berkelanjutan, dan turut andil dalam mengembangkan karakter peserta didik menuju profil Pelajar Pancasila.
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) adalah sebuah ajang talenta di bidang riset dan inovasi yang diselenggarakan untuk peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat. Ajang LKS diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial.
Lomba Kompetensi Siswa adalah sebuah ajang talenta di bidang riset dan inovasi yang diselenggarakan untuk peserta didik Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA-SMK). Ajang LKS diselenggarakan secara bertingkat mulai dari daerah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial.
Lomba Kompetensi Siswa Tingkat Nasional (LKSN) tahun 2025 diselenggarakan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Berpijak pada keberhasilan penyelenggaraan LKSN di tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan LKSN tahun 2025 dirancang dengan mempertimbangkan pengaruh faktor penting berikut:
1. Revolusi Industri 4.0 dan Transformasi Digital
LKSN tahun 2025 secara khusus akan menekankan pada kompetensi yang relevan dengan Revolusi Industri 4.0 dan transformasi digital. Dalam kompetisi akan menguji kemampuan peserta didik dalam memanfaatkan perkembangan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), big data, internet of things (IoT), dan otomatisasi dalam berbagai bidang kejuruan. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu cepat beradaptasi dan berkontribusi dalam era digital.
2. Penguatan Kompetensi Future Skills
Selain faktor penguasaan teknologi, LKSN tahun 2025 akan mengutamakan penilaian terhadap future skills, seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. Kompetensi-kompetensi ini sangat krusial yang harus dikuasai sebagai penunjang kesuksesan di dunia kerja masa depan yang dinamis dan penuh ketidakpastian.
3. Integrasi Sustainable Development Goals (SDGs)
Sejalan dengan komitmen global terhadap Sustainable Development Goals, LKSN tahun 2025 akan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability) dalam berbagai bidang lomba. Peserta akan didorong untuk menghasilkan solusi inovatif yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
4. Peningkatan Keterlibatan Dunia Industri
Kolaborasi yang lebih erat dengan dunia industri akan menjadi kunci keberhasilan LKSN tahun 2025 . Dukungan Industri secara aktif dilibatkan dalam penyusunan soal, proses penilaian, dan penentuan kompetensi yang dilombakan, untuk memastikan keselarasan antara pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri. Hal ini juga membuka peluang bagi peserta didik untuk mendapatkan dukungan dan mentorship sebagai upaya untuk memberikan pengalaman langsung dari para profesional di bidangnya.
5.Mendukung Pengembangan Talent Pool Nasional
LKSN tahun 2025 dapat berkontribusi dalam mendukung talent pool nasional yang mumpuni di berbagai sektor industri. Peserta didik berprestasi di bidang vokasi memiliki peran yang sangat krusial dalam mendukung pembangunan talent pool nasional. Mereka merupakan aset berharga yang dapat menjadi tulang punggung dalam memajukan industri dan perekonomian negara dan harus didukung untuk mampu bersaing di tingkat internasional.
Peserta didik dengan keterampilan teknis yang kuat, inovasi, dan semangat kewirausahaan, mereka dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, LKSN tahun 2025 diharapkan dapat menjadi lebih dari sekadar kompetisi, melainkan sebagai platform untuk mengidentifikasi dan aktualisasi dalam mencetak generasi muda Indonesia yang terampil, inovatif, berdaya saing global, dan berkomitmen dalam kontribusi pembangunan ekonomi.
Melalui kompetisi tersebut, peserta dituntut untuk memiliki kompetensi yang tertulis dalam Deskripsi Teknis, melalui Test Project pada bidang lomba sesuai dengan keahliannya. Selanjutnya dari ajang LKS ini, akan dihasilkan para pemenang LKS yang akan berkiprah dalam World Skills Asia (WSA) dan World Skills Competition (WSC) sehingga mampu meningkatkan reputasi Indonesia di kancah internasional. Kegiatan LKS juga memberikan peluang kepada dunia usaha dan industri untuk berpartisipasi menyukseskan dan memeriahkan penyelenggaraan LKS sekaligus dalam rangka penyiapan SDM industri yang lebih baik.
Tujuan Penyelenggaraan LKS 2025
Penyelenggaraan LKS 2025 bertujuan:
- Mengukur kompetensi, karakter positif, produktif, kreatif, kompetitif, dan inovatif bagi peserta didik. Melalui kompetisi ini, siswa didorong untuk mengasah keterampilan, pengetahuan, dan sikap profesional sesuai dengan bidang keahlian mereka. Pada kompetisi ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan pendidikan vokasi dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja;
- Untuk mengetahui peta kualitas SMK di seluruh Indonesia yang sesuai standar dunia usaha/dunia industri dan untuk mempromosikan performa kerja peserta didik dan meningkatkan citra SMK. Prestasi peserta didik dalam kompetisi ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dengan lulusan pendidikan lainnya.;
- Menumbuhkan Jiwa Kompetitif dan Inovatif. Dengan menyelenggarakan LKSN dapat memupuk jiwa kompetitif yang sehat di kalangan peserta didik. Mereka didorong untuk berinovasi, berkreasi, dan mengoptimalkan potensi diri dalam menghadapi tantangan kompetisi. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin ketat.
- Mempersiapkan peserta didik yang dapat bersaing secara global sebagai sumber daya manusia unggul Indonesia yang terampil di berbagai bidang. LKSN berperan sebagai wahana untuk mencetak generasi muda yang berkualitas, siap berkontribusi dalam pembangunan nasional, dan mampu bersaing di kancah internasional. Peserta LKSN yang berprestasi diharapkan dapat memotivasi dan menjadi role model bagi peserta didik lainnya;
- Mendorong produktivitas peserta didik untuk mampu bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif.
Asas dan Prinsip Ajang Talenta
Asas dan prinsip mencakup nilai, norma, asas penyelenggaraan, dan prinsip penyelenggaraan. Penyelenggaraan ajang talenta harus mencerminkan dan menerapkan asas dan prinsip yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
1.Nilai
Nilai-nilai yang dikandung dalam pelaksanaan ajang talenta tidak bertentangan dengan nilai-nilai pendidikan, seperti pembelajaran, objektivitas, produktivitas, estetika, keteladanan, kedisiplinan, kejujuran, dan nilai-nilai karakter positif lainnya. Nilai-nilai tersebut perlu disosialisasikan kepada seluruh komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan agar dipahami dan diaktualisasikan dalam berbagai aspek kegiatan.
2. Norma
Norma ajang talenta mencakup norma etika yang tidak tertulis, yang berlaku sesuai dengan kebudayaan setempat, serta norma tertulis yang berwujud ketentuan atau peraturan, termasuk tata tertib acara seremonial dan kegiatan ajang itu sendiri. Selain untuk mengatur berlangsungnya kegiatan yang tertib, lancar, dan aman, penegakan norma diharapkan dapat mendorong tumbuh dan berkembangnya motivasi berprestasi para peserta, mengekspresikan kreativitas dan keindahan, serta keterbukaan. Selain itu, penyelenggaraan ajang talenta juga harus mengikuti asas dan prinsip penyelenggaraan yang ditentukan dalam dokumen ini.
3. Asas penyelenggaraan
Lomba Kompetensi Siswa diselenggarakan dengan asas sebagai berikut:
a. berorientasi pada pencapaian visi desain besar manajemen talenta Indonesia
b. dalam kerangka pembangunan pendidikan nasional;
c. menjadi bagian dari gerakan perubahan menuju kemajuan;
d. menjadi wadah bagi aktualisasi prestasi talenta peserta didik;
e. terbuka bagi peserta didik dari jenjang SMA/MA/SMK/MAK/sederajat.
4. Prinsip penyelenggaraan
Penyelenggaraan Ajang Talenta mengikuti prinsip Inclusive, Growth, Participative, dan Sustain, yang dimanifestasikan dengan upaya-upaya berikut:
a. pemerataan kesempatan bagi seluruh peserta didik Indonesia tanpa membedakan suku, agama, rupa, dan ras;
b. pemberian kebebasan pengenalan diri dan kesempatan tumbuh-kembang peserta didik tanpa intervensi yang eksploitatif;
c. pembinaan yang membuka peluang peserta didik untuk berprestasi internasional dan berkarya sebagai pionir perubahan bangsa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage);
d. tata kelola penyelenggaraan yang objektif, efisien, akuntabel dan transparan;
e. intensifikasi pembinaan di daerah dalam rangka mengupayakan pemerataan prestasi melalui kegiatan pencarian dan pemanduan bakat (talent scouting) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan;
f. partisipasi seluruh pemangku kepentingan di semua aspek penyelenggaraan;
g. perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang konsisten dan berkesinambungan;
h. implementasi penjaminan mutu yang berkelanjutan.
Sasaran Peserta LKS Tingkat Nasional tahun 2025 adalah seluruh peserta didik SMK/ SMA/ MA/ MAK/ sederajat dari seluruh Indonesia.
Selengkapnya dokumen lengkap Panduan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen 2025 download disini
Materi penting yang jangan dilupakan:
Pencairan THR dan Gaji Ke-13 ASN 2025 (PP No 11 Tahun 2025)
Juknis tunjangan Profesi Guru Non ASN 2025
Permendikdasmen no 4 Tahun 2025 tentang Tunjangan Profesi Guru
Naskah Akademik Pembelajaran Koding
Juknis Sistem Penrimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026
Demikian ulasan materi Panduan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen 2025 semoga kita dapat mencetak prestasi anak bangsa yang cemerlang. Mohon maaf atas berbagai kekurangan saya dalam menjelaskan materi.
Post a Comment for "Panduan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Dikmen 2025"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan, sesuai dengan materi, serta gunakan bahasa yang sopan